Selasa, 21 Oktober 2014

Fatwa Syech Yusuf Qordhawi tentang ISIS


DEKLARASI KEKHALIFAHAN ISIS
MENURUT SYEIKH YUSUF QARDHAWI
Oleh: Husni Mubarok al – Beukasyi
Pemimpin Ulama se-Dunia, Yusuf al-Qardhawi mengatakan bahwa kekhalifan Islam oleh ISIS melanggar hukum syariah, tegasnya pada awal Juli lalu.
            Pekan lalu, kelompok jihadis yang tergabung dalam ISIS mendeklarasikan “khalifah Islam” di daerah – daerah yang mereka kuasai di Irak dan Suriah dan memerintahkan umat Islam di seluruh dunia bersumpah setia (berbai’at) kepada pemimpin mereka Abu Bakr al – Baghdadi.
            Syeikh Qardhawi, adalah tokoh dan pemimpin dari Ikhwanul Muslimin di Mesir, yang sekarang bermukim di Qatar, mengatakan dalam sebuah pertanyaan bahwa deklarasi khilafah “batal di bawah syariah”.
            Sebelumnya, pemimpin ISIS Baghdadi telah menyerukan umat Islam yang memiliki kemampuan di bidang militer, medis dan manajerial, hendaknya bergegas ke Irak, dan membantu perjuangan menegakan khilafah, dalam sebuah rekaman audio yang dirilis pada waktu lalu.
            “Mereka yang bisa berimigrasi ke Daulah Islam harus bermigrasi, seperti berimigrasi ke Daulah Islam adalah tugas”, kata Abu Bakr al-Baghdadi. “khlifah” dalam rangka menegakkan Syariah membutuhkan ‘hakim, militer, dokter dan insinyur di segala bidang,” tambahnya.
“Melawan musuh – musuh Allah dan mencari kematian di tempat di mana anda berharap untuk menemukan kematian itu”, katanya. “Saudara – saudaramu, di setiap bagian dari dunia ini, sedang menunggu anda untuk menyelamatkan mereka,” ajaknya.
Tetapi tokoh jihad Jordan, Abdurrahman al-Maqdisi, berbeda pendapat soal deklarasi khilafah oleh ISIS dan Abu Bakr al-Baghdadi itu. Al-Maqdisi mengkhawatirkan akan semakin banyak terjadi pertumpahan darah. Karena, mereka yang menolak berbai’at, kemudian dianggap sebagai ‘kafir’, dan wajib di perangi. Ini akan semakin menimbulkan kekacauan yang lebih luas di Timur Tengah.
            Ahli Fiqh al-Azhar, Dr.Zein al-Najjah, saat bertemu dengan para wartawan dari berbagai media Islam di Jakarta, mengatakan hendaknya menunggu, bersabar jangan tergesa menyikapi deklarasi ISIS.
            Perbedaan yang sangat tajam ini, mengakibatkan perpecahan, dan kemudian peperangan sesama mujahidin. Ini akan semakin melemahkan gerakan jihad di seluruh dunia. Dewasa ini dunia menyaksikan gerakan jihad melawan kafir musyrik (Yahudi dan Nasrani) sedang tumbuh, termasuk menghadapi Syiah rafidhoh yang sekarang ini sudah menjadi ancaman nyata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar